Kaba-Kaba,- Tindak lanjut laporan adanya kasus Demam Berdarah (DBD) pada warga, Tim Puskesmas Pembantu Kediri II melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) Senin 13/01/2025 Di Banjar Dinas Gaduh Desa Kaba-Kaba Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Petugas yang melaksanakan PE Programmer Malaria Bapak Wayan Marga Programmer Surveilance Puskesmas Pembantu Kediri II dan didampingi langsung oleh Kader Jumatik,Kader Desa Siaga,dan Klian Dinas Banjar Gaduh.
Kegiatan PE yang dilakukan meliputi: wawancara kepada keluarga penderita terdampak Bapak I Gusti Ngurah Agung Arya Sukma,i Gusti Ngurah Sugiantara,I Gusti Ngurah Arya Sunarta,I Ketut Suparna,I Gede Sumadana, pelacakan kasus Demam lainnya dan melakukan observasi serta pemeriksaan jentik pada radius 100 meter dari lingkungan sekitar rumah penderita.
Selain itu PE dilakukan untuk mengenal sifat-sifat penyebab, sumber dan cara penularan serta faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya kasus.
Kegiatan dilaksanakan di sekitar rumah penderita. Survei lingkungan meliputi pemantauan sumber-sumber kontainer/wadah-wadah berisi air pada rumah warga yang berpotensi menjadi tempat bertelur nyamuk demam berdarah dan menjadi sumber penular serta edukasi pencegahan pada warga bila ditemukan kontainer-kontainer yang dapat menampung air hujan dengan cara murah, mudah, efektif yakni Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi minimal 1x seminggu, menutup tempat-tempat yang berpotensi menampung air hujan serta mengubur barang bekas atau mendaur ulang dan pemberian bubuk larvasida (abate) bagi warga yang memiliki bak mandi terbuat dari semen/keramik.
Dari hasil PE didapat Angka Bebas Jentik (ABJ) 85% rendah dibawah target. terkait ABJ yang rendah dilakukan kegiatan edukasi kepada warga yang ditemui seputar DBD dan cara penanggulangan mandiri Demam Berdarah 3MPLUS, pemberian abate dan pembagian leaflet DBD untuk informasi dan pengetahuan seputar apa itu DBD dan pencegahannya.